Bekal Menghadapi Kematian

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Segala puji bagi Allah Ta'ala yang masih memberi kesempatan ana dan Ikhwan /akhwat untuk selalu memperbaiki diri.

Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, keluarga dan para sahabat serta para pengikutnya sampai dimana harta dan anak sudah tidak berguna kecuali kita menghadap Allah Ta'ala dengan hati yang bersih. Aman ba'du.

Kematian bagi orang-orang yang beriman adalah pasti adanya.

Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ  ۖ  ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
kullu nafsin zaaa`iqotul-mauut, summa ilainaa turja'uun

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 57)

Seperti kita ketahui tidak ada yang bisa lepas dari kematian, baik jin, manusia dan hewan. Pasti akan merasa kematian.

Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلٰقِيكُمْ  ۖ  ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
qul innal-mautallazii tafirruuna min-hu fa innahuu mulaaqiikum summa turodduuna ilaa 'aalimil-ghoibi wasy-syahaadati fa yunabbi`ukum bimaa kuntum ta'maluun

"Katakanlah, Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
(QS. Al-Jumu'ah 62: Ayat 8)

Meskipun kematian tidak bisa dielakkan,  kita sebagai manusia yang beriman haruslah memikirkan dan menyiapkan bekal untuk menghadapinya.

Ada sebuah pribahasa mengatakan " Sedia payung sebelum hujan "

Karena itu, kematian tidak bisa di hindari namun hadapilah dengan mempersiapkan diri sebelum datang kematian.

Allah Ta'ala berfirman:
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuttaqulloha haqqo tuqootihii wa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 102)

Lain halnya dengan orang-orang kafir mereka mati dalam keadaan kafir enggan menerima petunjuk.

Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلٰٓئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
innallaziina kafaruu wa maatuu wa hum kuffaarun ulaaa`ika 'alaihim la'natullohi wal-malaaa`ikati wan-naasi ajma'iin

"Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 161)

Semua ketetapan ini telah diatur dan tercatat di Lauh Mahfuz. 

Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَءَاثٰرَهُمْ  ۚ  وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ
innaa nahnu nuhyil-mautaa wa naktubu maa qoddamuu wa aasaarohum, wa kulla syai`in ahshoinaahu fiii imaamim mubiin
"Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuz)."
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 12)

Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan serta keimanan kita.

Penulis,
Ibnu Alam
Abu Najwa

Post a Comment for "Bekal Menghadapi Kematian"