Teman yang Soleh Perteman yang Abadi

Seperti kita ketahui manusia tidaklah bisa hidup seorang diri. Sebab, manusia di ciptakan sebagai makhluk; dengan kata lain tidak sempurna. 

Manusia yang memang makhluk sosial yang saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain.

Namun, saat bersosialiasi perlunya memperhatikan dengan siapa kita harus berteman dan /atau bergaul.
Terkadang orang-orang menganggap sepele ihwal ini.

Padahal jika kita ketahui dampak buruknya sangat luar biasa dan hal ini perlu adanya perhatian yang khusus.
Rasulullah ﷺ Bersabda :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi.

Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya.

Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Oleh karena itu, baik-buruknya seseorang terkadang di lihat dengan siapa dia bergaul.
Jika bergaulnya dengan orang-orang yang soleh tuntu, kebaikan yang didapatkan.

Begitupun sebaliknya, jika bergaul dengan orang-orang yang buruk, tidaklah yang dia dapatkan kecuali nasib buruk yang akan menimpanya. 

Maka, berhati-hatilah dalam memilih teman dalam bergaul.

Menurut hemat saya (Penulis) carilah teman dalam pergaulannya yang selalu mengajak mendekatkan diri kepada Allah ﷻ. Sebab, merekalah sebaik-baik teman yang abadi. ان شاء اللہ

Penulis,


Ibnu Alam Asy-Syafi`i

Post a Comment for "Teman yang Soleh Perteman yang Abadi"