*KENAPA UMAT MUSLIM STOP MENGATAKAN HARI MINGGU ?*

Apakah anda mengetahui kenapa hari pertama pada umumnya sering disebut hari minggu? padahal seharusnya mayoritas umat muslim menyebut hari pertama yakni; hari ahad karena semua hari dari hari senin s.d sabtu berasal dari bahasa Arab. Ini penjelasannya.

Hari Minggu adalah hari pertama dalam satu pekan. Kata minggu diambil dari bahasa Portugis, Dominggo (dari bahasa Latin dies Dominicus, yang berarti "dia do Senhor", atau "hari Tuhan kita").

Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai Dominggu.[1] Baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai "Minggu".

Nama lain hari Minggu adalah Ahad yang berarti satu dan diambil dari bahasa Arab (bahasa Yunani: אֶחָד 'eḥāḏ, Arab: الأحـد‎ ahad‎). Dalam bahasa Ibrani kata ini berarti "satu" atau "pertama"[2].

Kata minggu ("m" dalam huruf kecil) berarti pekan, satuan waktu yang terdiri dari tujuh hari. Hari Minggu merupakan bagian dari akhir minggu.

Menurut International Organization for Standardization ISO 8601, hari Minggu adalah hari ketujuh dalam seminggu.

Metode untuk merepresentasikan penanggalan dan waktu ini telah digunakan sejak 1988.

Bagi umat Kristen, hari Minggu identik dengan Hari Tuhan dan hari kebangkitan, selain hari peristirahatan dan hari untuk beribadah (anak-anak pergi ke ibadah sekolah minggu).

Hal ini bersumber dari tradisi Sabat atau hari perhentian bagi orang Yahudi yang jatuh pada hari ketujuh (Sabtu).

Hari peristirahatan tersebut bergeser pada hari pertama sejak peristiwa Kebangkitan Yesus yang terjadi pada hari pertama (hari Paskah)[3], sehingga seiring berjalannya waktu, gereja mula-mula memperingati hari Minggu sebagai hari perhentian bagi orang Kristen sekaligus hari peringatan akan kebangkitan Yesus.

Pada tanggal 7 Maret 321, Kaisar Konstantinus I, menetapkan hari Minggu sebagai hari peristirahatan bangsa Romawi.

Para reformator gereja, Luther dan Calvin memandang hari Minggu sebagai institusi sipil yang dibuat oleh manusia, yang menyediakan waktu bagi manusia untuk beristirahat dan beribadah.[4]

Saya (Penulis) Mari kita tolong generasi muda, anak-anak didik kita dari perusakan akidah.

Untuk kembali menggunakan kata hari ahad,
tidak lagi menggunakan hari minggu.

Sebab, hari minggu dipruntukan orang-orang kristen.

Seperti dijelaskan di atas,  minggu artinya; hari Tuhan kita.

Dan ini bertentangan dengan Islam.
Dalam Islam tidak ada yang namanya hari Tuhan, yang ada hari kebesaran Islam dalam setiap pekan yakni; hari jum´at.

Jika kita masih menggunakan kata minggu, berarti kita membenarkan adanya hari Tuhan bagi orang-orang kafir (kristen)

Mari kita tolong Agama الله ﷻ maka الله ﷻ pasti menolong kita.

وَلَيَنصُرَنَّ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa,” (QS. Al Hajj : 40)

Semoga bermanfaat.

Penulis,

Ibnu Alam Asy Syafi´i

Sumber :https://id.m.wikipedia.org/wiki/Minggu

Post a Comment for "*KENAPA UMAT MUSLIM STOP MENGATAKAN HARI MINGGU ?*"