Hai Sahabat Cerita, Namaku Hanifa Gustiana



                                                              

Hai Sahabat Cerita, Namaku Hanifa Gustiana
Ini Ceritaku.



Nama saya Hanifa Gustiana,lahir di Sukabumi,25 Agustus 2001. Saya mempunyai hoby membaca, dan cita cita saya adalah sebagai dokter yang mengerti ilmu agama. Paggilan akrab saya adalah Hani. Saya adalah anak keempat dari lima bersaudara, buah pasangan dari H.Mochasepsanusi & HJ.Nenah suhartinah.

         Saya dilahirkan dari keluarga yang sederhana, ayah saya bekerja sebagai wiraswasta sedangkan ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Saya adalah anak perempuan satu satunya dari empat bersaudara. Kakak saya ada tiga yaitu Moch Harri Subahandari,Moch Herru Ramdani,dan Moch Haddi triandi , dan satu adik yaitu moch habibu rahman. Tetapi hal yang tidak terduga dan tak diinginkan sebenarnya, kakak saya yang kedua yaitu Moch Herru Ramdani harus mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Dengan umur 18 tahun. Sedangkan kakak yang pertama (Moch Harris Subhandari) sekarang sudah bekerja dan menikah. Saya dengan kakak ketiga (MochHadiTriandi) tidak berbeda jauh umurnya, hanya selang 2 tahun saja. Sekarang kakak saya yang ketiga memili melanjutkan mengaji untuk memperdalam agama di pesantren. Dan satu lagi adik saya (moch habibu Rahman) sekarang masih berpendidikan sekolah dasar.

        Umur 6 tahun saya masuk pendidikan TK, dari rumah ke sekolah TK saya diantar jemput oleh ojeg,juga selalu diantar oleh ibu saya, disitu saya belajar ilmu-ilmu pendidikan.
         Ketika berumur 7 tahun,sekitar tahun 2007 saa melanjutkan ke pendidikan sekolah dasar di SDN BABAKANPATI. Kemudia setelah lulus pendidikan SD selama 6 tahun,saya lebih berantusiasiuntuk mondok. Dan ahkirnya setelah survey beberapa pesantren saya menyantren di SukabumiAL-Falah. Ketika pertama berangkat ke pesantren perasaan saya tercampur aduk, perasaan sedih,bahagia, senang. Sedih karena harus berpisah dengan orang – orang yang disayang, bahagia karena akan mengaji dan memperluas ilmu agama, dan senang karena bertemu dengan teman- teman baru.

          Pada sekitar tahun 2014,di sekolah madrasah Tsanawiyah(MTS) saya cukup mengalami banyak sekali pengalaman, apalagi ketika saya harus menjadi ketua OSIS(Organisasi siswa intera sekolah) pireode 2015/2016. Saya harus merasakan lelah, harus rela meluangkan waktu luang,harus bisa mengatur anggota-anggota osis dan menerima caci dan makian orang orang, juga harus siap menerima komenan orang lain. Tetapi satu yang membuat saya tetap semangat karena orang tua dan harus bertanggung jawab atas tugas. Motto saya ketika menjadi menjadi osis adalah “ Menjadi seorang pemimpin itu harus siap di caci maki dan siap untuk di puji”.
           Tiga tahun berlalu sudah masa putih biru, saya harus mengalami perpisahan dengan sahabat sahabat saya. Rasanya berat sekali, tetapi apa boleh buat, saya haru s kuat karena setiap pertemuan pasti ada perpisahan.

            Ketika sudah lulus,saya lebih memilih untuk mencari pengalaman baru yaitu mencari pesantren yang lain. Tadinya ibu saya ingin sekali saya mondok di pesantren Yusuf Mansyur-darul Quran,tetapi ketika di internet melihat pendaftaran dan uang bulanan, factor biaya tidak memadai. Akhirnya kakak saya yang ketiga memberi saran agar saya mondok di bekasi yaitu pesantren tahfidz Dar-ELShofwah. Sekarang saya sekolah di SMK Al-JAZARI memang jauh jaraknya dari suka bumi ke bekasi, saya pun harus mengalami perpisahan  kembali seperti tiga tahun yang lalu, sedih sekali meninggalkan keluarga yang sangat dicintai, sahabat-sahabat yang di sayang. Walupun memang sangat berat , saya terus menangis ketika di pesantren, ketika ingat keluarga di rumah, sahabat sayta yang sudah seperti keluarga kedua, tetapi saya harus kuat dan sabar, juga tetap semangat demi meraih kesuksesan dan meninggikan derajat orang tua. Karna pada dasarnya hidup ini adalah sebuah “perjuangan”.


Sampai disini dulu ya sahabat cerita…
 



Post a Comment for "Hai Sahabat Cerita, Namaku Hanifa Gustiana"