Hai Sahabat Cerita, Namaku ASIH


Hai Sahabat Cerita, Namaku ASIH


Ini Ceritaku.


Aku lahir di bekasi, pada tanggal 21 Agustus 1999. Aku terlahir dari sosok seorang wanita yang sangat luar biasa dan dia adalah ibu aku yang bernama Dasih. “Namanya hamper sama dengan aku kan?”. Tapi bukan ibu aku yang memberikan nama Asih kepada aku, akan tetapi, saudara dari kakek aku. Ia memberikan nama Asih karena mitosnya arti nama Asih adalah “Kasih Akung” yang berarti penyayang. Ya semoga saja itu menjadi do’a untuk aku pribadi. Aamiin

Oh ya, sewaktu aku didalam kandungan ibu aku, tidak ada satu pun dokter yang bilang ibu aku sedang mengandung bayi. Dokter berkata bahwa ibu aku mempunyai penyakit dibagian perutnya sebesar kepal tinju, namun entah lah nama penyakitnya apa?! Karena ibu aku tidak memberi tahu itu setelah berbulan-bulan berobat kerumah sakit yang berbeda, hasilnya pun sama dan semua dokter bilang, kalau itu adalah penyakit, bukan bayi. Kebayangkan bagaimana menjadi seorang ibu seperti ibu aku, namun ia tidak patah semangat ia terus melakukan berbagai cara untuk berobat.

Hari demi hari pun berganti tiba saatnya aku akan melihat dunia dan ibu aku pun telah berjuang dalam Sembilan bulan tersebut. Pada awal terasa sakit, ibu aku tidak mengetahui bahwa ia akan melahirkan, ketika memanggil seorang bidan kerumah, dan bidan tersebut berkata; “Ini mau melahirkan, memangnya ibu tidak dapat merasakan??” ujar bidan tersebut dengan nada bercanda.

Lebih lanjut, semua keluarga dan saudara aku pun terkejut, tanpa menunggu lama bidan pun segera melakukan proses persalinan dengan normal, dan aku pun lahir dirumah nenek aku yang bertempat di kampung Pisangan – bekasi. Namun ada suatu ketidakwajaran terhadap bayi tersebut, aku (bayi) tidak langsung menangis, setelah dua jam kemudian aku (bayi) baru menangis dan setelah itu aku di adzankan oleh bapak aku yang bernama Sudirja.

Ia adalah sosok pria yang pejuang dan pekerja keras dalam mencari nafkah untuk keluarganya, termasuk aku dna aku pun sangat terpukau atas kegigihannya dalam menajalankan tugasnya.

Kemudian, selain ibu dan bapak aku, aku juga mempunyai dua orang kakak yang bernama; Lilis yaitu kakak perempuan aku dan Darsa kakak laki-laki aku. Kakak Lilis yang biasa aku panggil teteh sudah mempunyai keluarga kecil di kehidupannya. Tinggalnya pun tidak bersama aku dan keluarga, ia tinggal dengan suami dan anaknya di bekasi. Sedangkan kakak laki-laki aku yang biasa aku panggil aa, ia belum berumah tangga, dan masih mencari calon pendaming yang biak.

Lebih lanjut, Aku sangat bangga kepada mereka, karena mereka yang telah member aku motivasi, dan yang selalu mendukung semua impian yang aku harapkan. Dan aku pun tinggal bersama ibu, bapak dan nenek aku yang biasa dikenal nenek rayan. Aku dibesarkan oleh keluarga sederhana namun dengan kasih saying dan cinta yang sangat luar biasa.

Ayah aku bekerja sebagai tukang bangunan dan ibu aku sebagai ibu rumah tangga (IRT). Namun dengan kesederhanaan itu kami sangat bersyukur masih diberi rizki yang cukup. Mereka membesarkan aku dengan penuh kasih saying dan yang pasti melewati beberapa rintangan yang sangat sulit.

Kemudian, pada saat aku hampir enam tahun, aku didaftarkan sekolah oleh ibu aku. Dan pada umur enam tahun, aku memulai penddikan dijenjang Sekolah Dasar (SD) yang terletak di Jl. KH. Noer Ali – kalimalang raya – bekasi. Disana aku diajarkan membaca, menulis, menggambar dan mengenal benda-benda di sekitar aku dan aku diajarkan pula, bagaimana menghargai sesama teman dan yang lebih tua.

Lebih lanjut, hari-hari aku penuh dengan canda tawa bersama teman-teman aku di sekolah. Waktu yang terus berganti dan tidak terasa sudah enam tahun masa-masa telah terlewatkan di Sekolah Dasar (SD). Dan aku pun dinyatakan Lulus pada tahun ajaran 2011/2012 serta mendapatkan ijazah. Aku sangat senang dan bahagia dalam moment tersebut namun, sedihnya ketik harus berpisah dengan Para Guru yang sudah enam tahun bersama.

Kemudian, setelah lulus didaftarkan di sekolah swasta untuk melanjutkan kejenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kampus YAPIN, nama SMPnya SMP Noer Hidayah yang bertempat di Jalan KH. Noer Ali Kalimalang – Bekasi, yang letaknya tidak jauh dari Sekolah SD tempat dahulu saya sekolah.

Lebih lanjut, hari-hari baru pun saya lewati dengan penuh ceria, masa-masa  Masa Orientasi Siswa (MOS) yang sangat menyenangkan, perkenalan antara murid baru, kakak Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang berwibawa dan Para Guru yang ramah tamah.

Kemudian, di sekolah ini pun saya memilih satu ekstrakulikuler Pramuka. Mengapa saya pilih Pramuka? Karena dari SD saya sudah menyukai ekstrakulikuler Pramuka, didalam pramuka saya diajarkan kemandirian, kedewasaan, mental dan fisik serta memperdalam akhlak yang baik.

Lebih lanjut, saya pun memiliki suka-duka dalam ekstrakulikuler Pramuka, sukanya, saya sangat senang dan bahagia karena selain mendapatkan banya pengalaman yang seru aku juga mendapat ilmu pengetahuan dan game-game yang sangat unik. Sedangkan dukanya, berpanas-panasan dan lelah,letih lemas serta lapar sudah pasti dan dimarahi oleh alumni dan pembimbing. Namun, saya sadar itu semua bukan atas kebencian melainkan sebuah uji mental yang berguna untuk diri pribadi juga.

Kemudian, setelah tiga tahun saya memakai seragam putih biru saya pun dinyatakan lulus pada tahun ajaran 2013-2014. Setelah itu tanpa berpikir panjang saya pun memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Jazari sebagai sekolah kejuruan untuk saya. Disana terdapat jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan saya memilih jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) sebagai jurusan saya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Jazari.

Sampai disini dulu ya sahabat cerita…
 

Post a Comment for "Hai Sahabat Cerita, Namaku ASIH"